Sabtu, 16 Juni 2012


Aku Menulis untuk Terukir di Hatimu

Aku adalah seorang yang mengagumimu
Layaknya satu diantara puluhan ribu ombak yang ingin memandangi semenanjung
Aku ombak kecil diantara ombak-ombak yang besar
Tapi aku adalah ombak kecil dengan hasrat besar untukmu

 
Akulah Sang Ombak kecil
Akulah Sang Ombak dengan hasrat besar
Akulah Sang Ombak yang menyertakan kayu
Akulah Sang Ombak yang ingin menulis karenamu

Aku tahu aku bukan manusia
Yang dengan gampangnya menulis di permukaanmu
Menulis sesuai yang dia kehendaki
Tapi kau harus tahu bukan dirimu yang mereka maksudkan
Layaknyanya ombak-ombak yang lain

Aku hanyalah ombak kecil dengan hasrat besar ingin menulis
Aku menulis karena dirimu suka akan hal itu
Beri aku waktu untuk belajar menggerakkan kayu yang ikut serta kubawa
Beri aku waktu untuk bisa mengeja NAMAMU
Karena kaupun tahu
Kalau aku butuh waktu puluhan jam untuk datang kembali menulis dan memandangimu walau sedetik untuk kemudian akan akan kembali di seret ke lautan
Tapi dalam penantianku akan selalu membayangkan menulis namamu

Karena aku menulis untuk terukir di hatimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar