Kereta
bayi merupakan benda yang tidak asing lagi bagi kita semua karena
hampir semua anak bayi menggunakannya. Tapi tahukan Anda, bahwa ternyata
posisi bayi mempengaruhi psikososial anak. Psikososial adalah sebuah
cara pandang melihat suatu permasalahan komunal dalam masyarakat yang
mempunyai pengaruh terhadap atribut perilaku tiap individu di dalam
masyarakat tersebut. Maka dengan demikian perilaku individu merupakan
akibat dari rangsangan-rangsngan sosial yang dalam hal ini posisi bayi
dalam kereta. Posisi yang dimaksudkan bukanlah bagaimana si bayi dalam
kereta tapi bagaimana posisi bayi dengan orang yang mendorongnya.
Pada
umumnya orang mendorong bayinya dengan membelakanginya (seperti gambar
di atas). Nah mari kita mengingat kembali saat kita mendorong kereta
bayi dan akhirnya terbentur/menabrak sesuatu. Apa yang terjadi? “pasti
bayi itu akan langsung menangis dan Anda akan bergegas membalik kereta
atau Anda akan kehadapan bayi untuk mendiamkannya”. Ini adalah hal yang
menurut kita biasa-biasa saja, tapi ternyata mempengaruhi kondisi
psikososial anak. Perbedaannya dengan anak yang didorong dan berhadapan
dengan orangtuanya maka ketika kereta terbentur/menabrak
sesuatu maka peluang menangisnya akan semakin kecil. Hal ini disebabkan
karena si bayi akan berfikir akan selalu ada orangtua yang selalu dia
lihat dan ketika ada benturan maka dia merasa ada yang melindunginya.
“semoga informasi ini bermanfaat”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar